Wednesday, November 3, 2010

Subnetting pada Kelas C


Kita akan mencoba subnetting dari kelas C, misal contoh kasus kita mempunyai 50 PC untuk warnet besar dengan sangat mudah kita dapat memberikan IP 192.168.1.1 s/d 192.168.50 tetapi ini akan memberikan ketidak efesienan dari pengalamatan IP karena jalur data akan menjadi sibuk dan juga sangat mubajir jika sisa alamat IP yang tidak terpakai (misal : 192.168.1.51 s/d 256). Untuk itu perlu adanya subneting untuk menanggulangi pemakaian alamat IP tersebut.

Baiklah…, sekarang mari kita langsung latihan..!

Jika kita mempunyai network IP 192.168.1.0/27 ?

Analisa IP: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /27 berarti 11111111.11111111.11111111.11100000 (255.255.255.224).

Penghitungan: Pada dasarnya informasi yang kita butuhkan pada subnetting ini adalah 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Untuk itu kita dapat selesaikan dengan perhitungan berikut:

  1. Jumlah Subnet = 2N, dimana N adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask kelas C sedangkan kelas B adalah 2 oktet dan kelas A adalah 3 oktet terakhir. Sehingga Jumlah Subnet adalah 23 = 6 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2x – 2, dimana x adalah adalah kebalikan dari N yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Maka jumlah host per subnet adalah 25 – 2 = 14 host
  3. Blok Subnet = 256 – 224 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 32. Subnet berikutnya adalah 32 + 32 = 64, 64 + 32= 96, 96 + 32 = 128, dan 128 + 32 = 160 . Jadi total subnetnya adalah 0, 32, 64, 96, 128 dan 160
  4. Untuk alamat IP host dan broadcast yang valid mungkin kita dapat menulis dengan tabel dibawah ini



nb : host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

Cukup mudah bukan subnetting dari kelas C, muda-mudahan bermanfaat bagi kalian yang membaca artikel singkat ini. terimakasih….



Referensi : www.teknisoft.net

No comments:

Post a Comment